Rabu, 27 Juli 2016

NOPIA

Nopia adalah kue kering yang dibuat dari adonan tepung terigu dengan isi gula merah, memiliki variasi rasa coklat, durian, nangka, pandan, bawang merah goreng, serta rasa khas gula jawa (gula kelapa).
Kue kering yang mirip dengan bakpia ini memiliki tekstur kulit mirip dengan cangkang telur yang renyah pada bagian luarnya. Nopia dimasak dengan cara tradisional menggunakan tungku yang terbuat dari tanah liat berbentuk menyerupai sumur dangkal. Nopia dimasak dengan cara ditempelkan pada dinding tungku tradisional yang berfungsi sebagai tempat pemanggang layaknya oven.
Proses pemanggangan yang unik ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Meski dengan mudah bisa didapatkan di toko oleh-oleh, banyak wisatawan yang memilih membeli nopia langsung dengan berkunjung ke rumah produksinya, alasannya agar bisa melihat langsung proses pembuatan nopia sambil berwisata.

Sejarah Pembuatan Nopia di Banyumas

Layaknya kue bakpia di Yogyakarta, nopia pada awalnya juga dipopulerkan oleh keluarga keturunan Tionghoa yang tinggal di Banyumas sekitar tahun 1880. Kue kering ini kemudian dikenalkan pada masyarakat lokal Banyumas tanpa mengenal etnik dan latar belakangnya, hingga bisa diterima oleh masyarakat pada saat itu. Industri kecil pembuatan nopia kemudian berkembang di beberapa desa di kawasan Kota Lama Banyumas.
Hingga kini jejak perkembangannya dengan mudah bisa kita temui di desa Sudagaran, Pakunden dan Kalisube Kecamatan Banyumas yang terletak di kawasan Kota Lama Banyumas. Industri kecil ini menggeliat membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar hingga mengangkat nama nopia sebagai salah satu kuliner khas Banyumas.
Awalnya nopia hanya memiliki satu varian rasa, yakni rasa bawang merah goreng atau lebih dikenal dengan rasa brambang goreng. Namun kini varian rasa itu terus berkembang seiring permintaan konsumen. Penggunaan tungku tradisional yang menyerupai sumur dangkal pun masih terus dipertahankan dan menjadi cerita unik tersendiri dari kue kering khas Banyumas ini.

Cara Pembuatan :


Bahan yang digunakan:
a. Tepung terigu untuk kulit 15 Kg
b. Tepung terigu untuk isi 10 Kg
c. Gula merah 15 Kg
d. Gula pasir 3 Kg
e. Mentega 1/2 Kg
f. Minyak sayur 1 Kg `
g. Susu secukupnya
Cara memubat isi nopia sebagai berikut:
a. terigu dicampur dengan gula merah.
b. adonan digiling, ditambah 1 kg gula pasir, mentega, dan susu.
c. adonan digiling terus sampai lembut dan dapat digulung.
Cara membuat kulit nopia:
a. terigu ditambah gula pasir 2 kg dan minyak sayur diaduk sampai rata.
b. adonan digiling sampai dapat digulung.
Cara membuat nopia:
a. bentuk isi nopia sebersar bola pingpong dari adonan isi.
b. bungkus isi nopia yang telah dibentuk dengan adonan kulit.
c. tempel nopia/mino pada dinding genthong bagian dalam yang telah dipanaskan atau dapat juga dengan oven.
d. angkat nopia/mino setelah masak, dengan sorok dan solet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar